Cloud Infrastructure Mechanism
PENGERTIAN VIRTUALISASI
Virtualisasi adalah penciptaan sesuatu versi virtual dari sistem operasi (OS), server, perangkat penyimpanan, atau sumber daya jaringan.Virtualisasi menggunakan perangkat lunak yang mensimulasikan fungsionalitas perangkat keras untuk membuat sistem virtual. Virtualisai ini memungkinkan untuk mengoperasikan lebih dari satu sistem operasi virtual dan berbagai aplikasi pada satu server. Manfaat virtualisasi termasuk efisiensi yang lebih besar dan skala ekonomis.Virtualisasi OS adalah penggunaan perangkat lunak untuk memungkinkan perangkat keras menjalankan beberapa gambar sistem operasi secara bersamaan.
Cara Kerja Virtualisasi
Penggunaan utama teknologi virtualisasi adalah virtualisasi server, yang menggunakan lapisan perangkat lunak yang disebut hypervisor untuk meniru perangkat keras yang mendasarinya. Hypervisor mengambil sumber daya fisik dan memisahkannya sehingga dapat dimanfaatkan oleh virtual environment. Mereka dapat berjalan di atas OS atau mereka dapat langsung diinstal ke perangkat keras.
Proses virtualisasi mengikuti langkah-langkah yang tercantum di bawah ini:
- Hypervisor melepaskan sumber daya fisik dari lingkungan fisik mereka.
- Sumber daya diambil dan dibagi, sesuai kebutuhan, dari lingkungan fisik ke berbagai lingkungan virtual.
- User sistem bekerja dengan melakukan perhitungan dalam lingkungan virtual.
- Setelah lingkungan virtual berjalan, user atau program dapat mengirim instruksi yang membutuhkan sumber daya tambahan dari lingkungan fisik. Sebagai tanggapan, hypervisor menyampaikan pesan ke sistem fisik dan menyimpan perubahan. Proses ini akan terjadi pada kecepatan asli.
Virtualisasi bisa diimplementasikan
kedalam berbagai bentuk, antara lain (Harry Sufehmi, Pengenalan Virtualisasi,
20090607) :
- Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink
- Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
- Grid Computing : banyak komputer = satu
- Application Virtualization : Dosemu, Wine
- Storage Virtualization : RAID, LVM
- Platform Virtualization : virtual computer
PENGERTAN CLOUD COMPUTING
Cloud Computing adalah sistem
komputerisasi berbasis jaringan/internet, dimana suatu sumber daya, software,
informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan oleh komputer lain yang
membutuhkan. Mengapa konsep ini bernama komputasi awan atau cloud computing?
Ini karena internet sendiri bisa dianggap sebagai sebuah awan besar (biasanya
dalam skema network, internet dilambangkan sebagai awan) yang berisi sekumpulan
besar komputer yang saling terhubung, jadi cloud computing bisa diartikan
sebagai komputerisasi berbasis sekumpulan komputer yang saling terhubung.
KEUNTUNGAN DARI PENGGUNAAN VIRTUALISASI
Pengurangan Biaya Investasi Hardware.
Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya
mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat
komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas
harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja
komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat
dibandingkan investasi hardware baru.
Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya. Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful
KERUGIAN DARI PENGGUNAAN VIRTUALISASI
Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over/clustering Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya
Satu Pusat Serangan. Penempatan semua
server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika
hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu
menyusup kedalam server- server virtual dengan cara menggunakan informasi yang
ada pada server induk.
Comments
Post a Comment