Teori konsep warna pada desain
Assalamualaikum teman-teman disini saya akan berbagi ilmu desain yang sudah saya pelajari,dan saya juga masih belajar jadi mohon dimaklumi kalau kurang lengkap/ada yang salah.
Konsep teori warna pada desain
Warna dapat didefinisikan secara
obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara
subyektif/psikologis merupakan bagian dari pengalaman indera pengelihatan.
Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang.
Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah
satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang
elektromagnetik.
Cahaya yang dapat ditangkap indera
manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua
jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna
pelangi yang disebut spectrum atau warna cahaya, mulai berkas cahaya warna
ungu, violet, biru, hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu
/violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet, sinar X, sinar gamma, dan
sinar cosmic. Di luar cahaya merah terdapat gelombang / sinar inframerah,
gelombang Hertz, gelombang Radio pendek, dan gelombang radio panjang, yang banyak
digunakan untuk pemancaran radio dan TV.
Proses terlihatnya warna adalah
dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut
memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah warna. Benda
berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan
menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut
menyerap semua warna pelangi. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena
sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna pelangi. Sebagai bagian
dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih
mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Dalam
perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek
identitas.
Lebih lanjut dikatakan oleh Henry
Dreyfuss , bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas
maksud dari simbol-simbol tersebut . Sebagai contoh adalah penggunaan warna
merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light
merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari
contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan
kuat. Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek
tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur
tentang warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat
diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam
penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam
benda. Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat
dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang,
mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang
pada suatu benda.
Definisi Karakter lewat warna
Warna juga mendefinisikan
karakter seseorang secara umum, seperti warna-warna berikut :
-Hitam, sebagai warna yang
tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan
kegelapan (juga dalam hal emosi).
-Putih, sebagai
warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.
-Abu-abu,
merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan
spesifik.
-Merah, bersifat
menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup),
panas membara, peringatan, penyerangan, cinta.
-Kuning, dengan
sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda
yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan kebahagiaan, keceriaan dan
hati-hati
-Biru, sebagai
warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak
terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
-Hijau,
mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat
mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam
lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
-Pink, warna
yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali-Orange, warna
yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan, halloween.-Coklat, warna
yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor, bumi-Ungu, warna
yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka berwarna ungu)
Dari sekian banyak warna, dapat
dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang
System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 atau disebut juga sebagai
atribut warna meliputi :
Hue, adalah istilah yang
digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau
dsb.
-Value, adalah dimensi kedua atau
mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih
hingga hitam.
-Saturation/Intensity, seringkali
disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau
suramnya warna.
Selain Prang
System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System,
Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color
System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System.
Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam
industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi
warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color
System dipergunakan dalam industri media visual elektronika. Pada monitor,
skema jenis RGB adalah sbb:
Kriteria pemilihan warna
-Tampilkan warna dengan latar
belakang (background) gelap
-Pilih warna yang cerah untuk
foreground (putih,hijau dll)
-Hindari penggunaan warna coklat
dan hijau untuk background
-Kecerahan dan kombinasi warna
pada foreground dan background kontras
-Gunakan warna sesuai
kebutuhan,disain dibuat dalam b/w dan ditambahkan warna lain sesuai kebutuhan
-Gunakan warna untuk menarik
perhatian user, komunikasi terarah, identifikasi status, menjalin hubungan
antar elemen
-Hindari penggunaan warna pada
pekerjaan yang sifatnya non-task, untuk layar yang kebanyakan terdiri dari
teks, warna dapat membantu ketika user harus mencari /membedakan bagian2
tertentu
-Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam penggunaan warna
-Buta warna (cacat warna)
-Monitor monochrome (hanya
mengenal satu warna)
-Pengkodean ekstra meningkatkan
tampilan interface
-Konsisten dalam penggunaan warna
-Membatasi pengkodean warna
menjadi 8 warna (4 warna lebih baik)
-Gunakan warna b/w atau abu-abu,
atau b/w saja untuk tampilan interface
Comments
Post a Comment